Relevansi Hukum Islam dan Keuangan Perbankan Modern

0 komentar





            Selama ini masyarakat luas mengenal hukum islam sebagai hukum yang memuat nilai-nilai klasik yang “kolot” dan “kekeuh” serta kurang fleksibel dalam aplikasi keseharian. Anggapan tersebut tidak hanya tertanam dalam benak orang-orang non-muslim, pikiran orang muslim sendiri pun banyak yang menganggap demikian sehingga enggan untuk melaksanakan hukum-hukum muamalat islam.
            
 Begitu juga dengan konsep transaksi (muamalah) dan landasan hukum lembaga-lembaga keuangan maupun perbankan yang saat ini sedang mengalami peningkatan secara pesat karena diyakini bisa menjadi suatu system yang tahan terhadapa guncangan-guncangan ekonomi baik guncangan yang bersifat mikro maupun makro ekonomi.

            Ketika awal diwacanakannya system perbankan dan keuangan baru non-ribawai, banyak kalangan yang meragukan apakah mungkin metode dan konsep keuanagn bisa beroperasi tanpa adanya unsure riba dan bunga acuan didalam prakteknya. Beberapa ornag dari kalangan ulama juga banyak yang meragukan system baru. Hal ini disebabkan kurangnya kajian yang mendalam tentang fiqih keuangan islam yang kemudian dengan tuntutan zaman yang semakin maju lahirlah sebuah system perbankan.

Islamic Hedging, Sebuah Mekanisme Pemagaran Resiko Keuangan Islami

0 komentar





Globalisasi perdagangan saat ini memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas keluar masuknya modal lintas negara. Hal ini dikarenakan investor mulai mencium bisnis yang lebih menguntungkan di negara lain ketimbang di negara sendiri. Oleh karenanya para investor lebih memilih berinvestasi ria secara lintas negara. Jika diamati, awal terjadinya globalisasi arus keuangan disebabkan terjadinya globalisasi informasi yang bisa diakses oleh setiap individu di dunia lewat jaringan internet. Dikarenakan adanya kesamaan informasi yang bisa dinikmati oleh setiap individu, maka pedagang berlomba-lomba mengadakan perjanjian perdagangan untuk memaksimalkan laba mereka melalui strategi perdaganagan internasional.

Ketika terjadi perdagangan secara transnasional, maka pedagang pun membutuhkan modal yang lebih besar agar bisa memproduksi produk dengan sekala yang lebih besar. Oleh karananya mereka mencoba untuk melobi para investor agar tertarik berinvestasi di perusahaan ataupun usaha yang dijalankan. Terbatasnya ketersediaan modal dari investor dalam negeri, membuat para pelaku industri untuk menawarkan investor luar negeri agar terlibat dalam penyertaan modal.

Di lain sisi, para investor luar negeri sangat merindukan iklim investasi yang mendukung dan bisa mendatangkan keuntungan lebih besar dari modal yang mereka investasikan. Keinginan dari para pelaku usaha pun tidak bertepuk sebelah tangan. Perbedaan keadaan iklim politik dan usaha pun menjadi petimbangan tersendiri bagi para investor untuk melakukan investasi di sebuah negara lain yang menjadi tujuan investasi.

Alhasil berbagai resiko bisnis luar negeri pun tidak bisa dihindari. Baik resiko bisnis yang terkait langsung dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan tujuan invesatasi maupun resiko bisnis yang tidak terkait secara langsung kepada usaha perusahaan. Seperti resiko politik, iklim investasi, kebijakan pajak maupun hambatan perdagangan non-tariff yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Untuk mereduksi resiko-resiko bisnis yang ada, maka dibutuhkan sebuah mekanisme pemagaran resiko yang harus dilakukan dan dipertimbangkan oleh investor sebelum melakukan investasi. Resiko-resiko tersebut bisa didiversifikasi sesuai dengan tingkat resiko yang dihadapi.

Berkebun Emas, akankah memicu buble ekonomi?

0 komentar

Dewasa ini masayarakat mulai mengenal keuntungan investasi emas. Hal ini dikerenakan krisis global memberikan shock tersendiri pada perkembangan pasar modal yang selama ini banyak menarik investor berinvestasi ria pada portofolio. Gagal bayar hutang luar negeri Yunani dan goncangan yang melanda perekonomian Amerika Serikat memjadi penyebab utama krisis global saat ini sebab Amerioka di anggap sebagai negara adidaya baik dalam pertahanan maupun dalam perekonomian mengingat mata uang $US dipakai sebagai alat tukar oleh mayoritas eksportir dan importir dunia. 

Maraknya investor yang berlomba-lomba untuk membeli emas akan mendongkrak harga emas yang makin terlampau jauh meninggalkan harga intrinsik yang dimiliki emas tersebut. Oleh karenanya hal tersebut membuat gap yang signifikan antara harga pasaran emas dengan harga intrinsik (asli) yang dimiliki emas tersebut. Alhasil, gap tersebut menyisakan celah yang teramat rapuh. Jika ada perubahan negatif demand ( permintaan lebih sedikit daripada permintaan sebelumnya) maka akan meruntuhkan harga emas pasar. Artinya, harga emas akan kembali kepada harga awal sesuai dengan harga intrinsiknya -harga asli tanpa ada pengaruh demand yang terlampau banyak.

Kejadian tersebut jelas akan membuat shock yang membahayakan perekonomian sektor riil. Hal ini disebabakan dalam kondisi harga emas yang tinggi, investor cenderung menginvestasikan uangnya di sektor emas dan meninggalkan investasi di sektor riil. Oleh karenanya ketika pasar investasi mengalami shock, maka sektor riil tidak akan bisa bertahan disebabkan oleh gap besar antara sektor riil dengan sektor investasi emas.

Perbankan Syariah saat ini

0 komentar

Perbankan syariah memiliki pertumbuhan yang sangat baik dari tahun ke tahu. Per tahun 2011, perbankan syariah mencatat pertumbuhan 48% dari tahun sebelumnya dengan total aset sebesar 130 M, pangsa pasar sebesar 3,8 % konsumen perbankan, dan memiliki Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 97 T. Sebuah pertumbuhan yang semakin baik dari tahun awal perbankan syariah berdiri pada tahun 1992, dimana waktu itu Bank Muamalat yang menjadi pioner perbankan syariah di Indonesia.

Akan tetapi, sayangnya pertumbuhan perbankan syariah saat ini tidak lepas dari berbagai kekurangan dalam hal pembiayaan dan pencapaian target pangsa pasar. Saat ini 70% pembiayaan yang digelontorkan oleh perbankan syariah merupakan pembiayaan di sektor menengah kebawah (UMKM). Dari total pembiayaan tersebut 55% nya merupakan pembiayaan konsumtif, sedangkan 45% merupakan pembiayaan produktif, ungkap Darmin Nasution, Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia.

Yang perlu diperhatikan adalah kapan perbankan syariah mulai menggelontorkan pembiayaan kepada sektor coorporate besar yang memiliki mega proyek, terutama perusahaan yang bergerak di bidang pertambanan dan infrastruktur. Selama ini perbankan syariah selalu melakukan diversivikasi resiko dengan memberikan pembiayaan yang bernilai kecil tetapi dalam jumlah portofolio yang banyak. Belum ada pandangan untuk melirik dan menggarap pangsa pasar yang lebih besar untuk bersaing dan merebut pangsa pasar perbankan konvensional.

Maskawin untuk bidadari

0 komentar

Mas Kawin untuk bidadariku adalah sekuntum bunga melati
Yang aku petik dari sujud sembahyangku setiap hari
Buah Cintaku dengan bidadariku adalah lahirnya sejuta generasi teladan
Yang menggendong tempayan kemanfaatan bagi manusia dan kemanusiaan,
Pada setiap setiap tempat, dan pada setiap zaman.

Mereka lahir demi kesejatian sebuah pengabdian
Dalam abad-abad yang susah, abad-abad tidak mengenal tuhan
Abad-abad hilangnya naluri kemanusiaan
Abad-abad berkuasanya rezim kemungkaran
Dan mereka tetap keras dan setia membela kebenaran dan keadilan

Estafet perjuangan kami berkelanjutan
Sambung-menyambung pada setiap generasi
Tak pernah habis, terus bergerak
Mengaliri ladang-ladang peradaban
Seperti cintaku pada bidadariku yang terus tumbuh
Semakin subur dari hari ke hari
Laksana kalimat-kalimat suci di hati para nabi dan sholihin


Sosok Imaji

2 komentar

Bias cahaya meredup,
Sisakan detak berdehgup,
Melambangkan suasana hati
Yang merindukan sosok imajinasi

Jiwaku kembali mengenang
Mengingat keajaiban puing yang tergenang
Saat hati dihadapkan pada pilihan
Menuntut tuk beralih

Bahagia adalah dusta
Sedangkan cinta terasa nestapa
Senyum tak bisa ikhlas merajut
Menghela nafas meski udara tak berkabut

Wahai sosok imaji, Haruskah aku bertahan tuk terus mencarimu
Menanti hilangnya mentari
Terhanyut dalam indah oleh buaian Sang Peri
Gelembung asa coba ku junjung,
Mencoba mengobati rindu yang tak pernah berujung
Hingga nanti jasadku terbujur,

Untukmu..,
_ _ _


PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

1 komentar



            Raymond McLeod Jr (1996:54) mengemukakan bahwa SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah. Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy (1989:111) SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan informasi yang teat yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen.
            Sistem Informasi Manajemen dibutuhkan di setiap lini organisasi karena sangat membantu proses-proses pengambilan keputusan dalam berorganisasi. Begitu juga dengan dunia pendidikan yang tidak jauh juga merupakan satuan organisasi yang terintegrasi. Mulai dari murid, sekolah, hingga dinas pendidikan. Sistem Informasi Manajamen (SIM) sendiri memiliki fungsi dalam mengolah data-data yang ada sehingga mempermudah pihak pengambil keputusan dalam mengambil keputusan yang diperlukan.

PERAN PEMUDA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA; INTERNALISASI TIGA AJARAN KI HAJAR DEWANTARA

1 komentar



PERAN PEMUDA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA;  INTERNALISASI TIGA AJARAN KI HAJAR DEWANTARA
Oleh :
Rizal Razib Abdillah, Eko Kurniadi, Nensi Dewi Pratiwi AG[1]

Abstract:
Budaya korupsi semakin menjangkiti kehidupan birokrasi dan para eksekutif Indonesia. Kewenangan dan peran yang dijalankan lembaga-lembaga anti-korupsi  belum efektif karena kurang terintegrasinya kerjasama yang dijalin antar lembaga-lembag tersebut. Peran pemuda sangat dinantikan demi mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersih dari tindak pidana korupsi (tipikor). Bertahun-tahun lalu, Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara mengajarkan kata-kata mutiara yang seharusnya diaplikasikan pada saat ini, yakni Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

BANK SOAL PERBANKAN (ISLAM & KONVEN) Oleh : Rizal Razib Abdillah

0 komentar



1.             Sarana perhitungan hutang-piutang antar bank, guna memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral dalam suatu wilayah tertentu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, disebut …
a. Wesel                                                 c. Kliring
b. ATM                                                  d. Inkaso

Jawaban : C
Pembahasan :
Wesel digunakan untuk sarana pengiriman uang secara fisik. ATM digunakan untak transfer dan pengambilan uang tanpa perpindahan uang secara fisiknya. Inkaso merupakn sejenis kliring akan tetapi digunakan untuk wilayah yang berbeda (antar-wilayah).

2.             Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan mempertahankan suatu bank dan membubarkan bank lainnya tanpa melikuidasi terlebih dahulu disebut :
a. Akuisisi                                              c. Konsolidasi
b. Merger                                               d. Kombinasi

Jawaban : B
Pembahasan :
Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan suatu bank yang berakibat pada beralihnya pengendalian bank tersebut. Konsolidasi merupakan penggabungan beberapa bank dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan yang lainnya. Kombinasi bukan merupakan cara penggabungan usaha perbankan.

Riwayat hidup

0 komentar

Curriculum Vitae

Nama               : Rizal Razib Abdillah
Tempat lahir    : Cilacap
Tanggal lahir   : 12 Februari 1991
Berat badan     : 55 kg
Tinggi badan   : 166 cm
Alamat            : Jl A Yani no. 05 Rt 02/II Cipari-Cilacap- Jawa Tengah 53263 /
                          Cipambuan- Sentul City- Bogor
No. Hp                        : +62857 533 13173
Nama ayah      : Yusup, S.Pd.
Nama ibu         : Siti Surifah


rizalrazib. Powered by Blogger.